Selasa, 19 Oktober 2021

Cerita Indah untuk Kisah yang Singkat

        Cerita ini bermula dalam sebuah keadaan yang sungguh tidak di sengaja, iya, dimana dia yang awalnya hanya menyapa, sekedar berkenalan biasa, lanjut bertukar kontak, hingga akhirnya bertukar rasa. terkadang sempat berfikir " kenapa dulu aku harus merespon nya ? , jika aku tak memulainya mungkin cerita ini tidak akan ada". dan sampai saat ini aku masih bertanya kepada takdir. serumit inikah alur cerita yang kau limpahkan ke aku wahai ya Rabb ? cukup menarik buat ku. 

     Beberapa waktu aku berfikir hingga akhirnya aku temukan jawaban yang  mungkin cukup membuatku tersadar bahwa "oh ini alasan tuhan mempertemukan kita". kita dipertemukan untuk saling belajar untuk mengikhlaskan bukan merelakan. bukan untuk saling memiliki melainkan untuk saling mengerti, bukan untuk saling dendam tapi untuk saling memendam. dari my short story ini aku belajar sedikit tentang arti mengikhlaskan. mengikhlaskan sebuah rasa yang baru saja tertanam yang mengahruskan untuk segera di matikan... hehe , cukup ekstream juga kedengarannya.

        "Mas Tata",.. iya benar, itu nama orang yang aku maksudkan dalam ceritaku. aku lebih suka memanggilnya seperti itu, cukup menarik aja rasanya memanggilnya dalam sebutan tata, karena jarang sekali kan pemuda yang namanya kecewek-cewekan. Awal-awalnya sih dia sering protes karena penggilan itu, tapi lama-lama juga terbiasa. dia seorang pemuda baik, dengan wajah oval, berkulit sawo terang, tingginya entahlah berapa, pernah dikasih tau tapi aku lupa, kalau berdiri disebelahku kira-kira aku sepundaknya deh. aku banyak belajar tentang cara menikmati hidup dari kejamnya kehidupan sejak aku kenal dia. Dia cukup dewasa dalam menyikapi suatu hal, tapi sebelnya, dia ini tipe orang yang terlalu cepat dalam mengambil suatu keputusan dan resiko yang akan di tanggungnya. Sedangkan aku, aku tipe orang yang banyak mikirnyna, banyak takutnya, banyak gak yakin nya, dibanding dengan dia yang tipe nya sat set sat set. Tapi aku suka dengan cara berfikir yang seperti itu. Dia juga tipe orang yang pandai sekali dalam memposisikan diri, saat bad situation dia tetap saja bisa menutupi semua itu di depan publik, yaa walaupun aku tau, dan pura – pura gak tau aja, dan selalu berharap dia selalu baik-baik saja disana. 


         “tuhan, jika aku boleh bertanya, akhir yang seperti inikah yang kau maksudkan dalam mimpiku yang sebelumnya? Kau maha tau segalanya.” Setiap malam aku memikirkan bagaimana caraku bisa menghapuskan rasa yang baru saja tertanam dalam hati. Namun apalah daya, dengan segala kebodohan ku, aku masih aja selalu berharap setiap hari nya dia ada kabar buat aku, seegois itu aku mengaharapkan hal yang justru akan semakin menyakiti hatinya. Kini waktuku sudah habis, sudah harus berhenti aku berharap. Tuhan, aku tidak menyerah, aku hanya pasrahkan semua kepada-Mu wahai dzat yang maha membolak-balikan hati Hamba-nya. Syukur Alhamdulillah, terimakasih atas rahmat-Mu telah memberikan sedikit waktu untuk aku bisa sebentar mengenal orang yang seperti dia. Kau seakan punya rencana yang lebih indah untuk ku dan dia daripda rencana hamba-hambamu ini yang tak mengerti akan cara dalam mengendalikan rasa dan ego.

Cerita singkat ini akan menjadi pelajaran buat aku untuk lebih baik kedepannya, dan lebih baik juga buat dia. Semoga apa yang kita semogakan akan segera kau kabulkan. Aamiinnn.

 


Cerita Indah untuk Kisah yang Singkat

        Cerita ini bermula dalam sebuah keadaan yang sungguh tidak di sengaja, iya, dimana dia yang awalnya hanya menyapa, sekedar berkenala...